Pada gambar diatas merupakan Peta Kontur Muka Air Tanah Kawasan Kecamatan Sukajadi Pekanbaru yang memiliki luas kawasan yaitu 3,76 km2 dan mengarahkan mata angin ke arah utara dengan skala 1 : 6950. Peta tersebut menunjukan kontur muka air tanah pada kawasan didaerah Pekanbaru, Riau yaitu Kecamatan Sukajadi.
Pada Legenda di peta terdapat batas kecamatan dengan garis berwarna merah, sungai kecil ditunjukan dengan garis berwarna biru muda, untuk jalan sekunder yaitu berwarna hijau muda, sedangkan untuk jalan primer (jalan utama) digambarkan dengan garis hijau tua, lalu gambar persegi panjang berwarna biru muda menunjukan sungai besar, dan keseluruhan daerah Kecamatan Sukajadi digambarkan dengan persegi panjang berwarna orange. Warna biru pada peta menunjukan kontur perairan yaitu sungai disekitar kecamatan tersebut dan untuk warna orange merupakan kontur daerah dataran tinggi kecamatan tersebut. peta ini mempunyai interval kontur 3,475 dengan rumus 1/2000 x skala peta (1 : 6950)
Peta kontur tersebut berisikan tentang adanya flownets yaitu suatu peta atau konstruksi yang berisikan peta kontur elevasi muka air tanah (equipotential line) dan peta aliran air tanah (streamlines). Penggambaran dilakukan dengan menarik garis tegak lurus dengan kontur elevasi muka air tanah.
Secara alami, aliran air tanah akan memotong tegak lurus (90°) kontur air tanah pada kondisi akuifer yang homogen dan isotropis karena pengaruh potensial gravitasi dan mempunyai arah aliran dari elevasi muka air tanah (hydraulic head) tinggi menuju elevasi muka air tanah yang lebih rendah. Pada gambar diatas terlihat bahwa pola aliran air tanah di lokasi penelitian secara umum bergerak keluar dari sistem (Kecamatan Sukajadi).
Hal ini menjelaskan bahwa pengisian kembali air tanah hanya mengandalkan air hujan. Tidak ada supply kepada air tanah selain air hujan, sehingga perubahan tata guna lahan yang cenderung menutupi daerah resapan akan mengancam ketersediaan air tanah di lokasi ini. Pola aliran air tanah seperti ini dapat menyebabkan kekeringan di sumur- sumur penduduk. Air hujan sebagai sumber utama air tanah di lokasi ini sebagian kecil masuk ke dalam tanah, dan sebagian besar terbuang di saluran drainase. Dan kondisi ini akan lebih parah pada saat terjadi kemarau panjang.
Referensi : https://images.app.goo.gl/T7PabrTWTGxpn4xG8
Komentar
Posting Komentar